Hai
apa disana kau bisa mendengar ku?
ini aku, lelaki yang dahulu begitu kau kenal
yang setiap hari kau sms
bahkan setiap sholat tahajud kau telepon
apa kau masih ingat?
Saat ini aku sedang ingat kamu,
tapi apa kau juga begitu?
tolong jawab, meski hanya lewat isyarat hati
dan kehadiranmu dalam mimpi ku malam nanti
Mungkin aku hanya lelaki bodoh
dengan otak ukuran mini
sehingga hanya bisa mengingat tentang wajah dan nama mu
jika kau mau dan bisa
tolong hapuskanlah memori itu dari dalam otak ku
Jangan kau jerat aku seperti ini
Sebab bagi ku satu kali mencintai setelah itu mati
Kini aku berdiri di atas mercusuar pantai Sadah
menyaksikan senja yang begitu indah
seperti wajah mu,
yang putih dan merona merah
seperti malam itu saat aku melihatmu di atas pelaminan
bila kau bermimpi tentang aku
tolong jangan cerita kepada siapa saja
sebab itu akan menghancurkan pernikahanmu dengannya
apa disana kau bisa mendengar ku?
ini aku, lelaki yang dahulu begitu kau kenal
yang setiap hari kau sms
bahkan setiap sholat tahajud kau telepon
apa kau masih ingat?
Saat ini aku sedang ingat kamu,
tapi apa kau juga begitu?
tolong jawab, meski hanya lewat isyarat hati
dan kehadiranmu dalam mimpi ku malam nanti
Mungkin aku hanya lelaki bodoh
dengan otak ukuran mini
sehingga hanya bisa mengingat tentang wajah dan nama mu
jika kau mau dan bisa
tolong hapuskanlah memori itu dari dalam otak ku
Jangan kau jerat aku seperti ini
Sebab bagi ku satu kali mencintai setelah itu mati
Kini aku berdiri di atas mercusuar pantai Sadah
menyaksikan senja yang begitu indah
seperti wajah mu,
yang putih dan merona merah
seperti malam itu saat aku melihatmu di atas pelaminan
bila kau bermimpi tentang aku
tolong jangan cerita kepada siapa saja
sebab itu akan menghancurkan pernikahanmu dengannya